Rican A. H., A.Md. Keb Saat Menjelaskan MTBS Kepada Staf Puskesmas Bengkuring |
Dalam
rangka peningkatan kapasitas perawat dan bidan dalam tatalaksana balita sakit
secara komprehensif dan untuk percepatan pencapaian Millenium Development Goals
(MDGs) tahun 2015 yaitu untuk menurunkan angka kematian anak, UPTD Puskesmas
Bengkuring menyelenggarakan pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
kepada perawat dan bidan puskesmas bulan 17 September 2014 di UPTD Puskesmas
Bengkuring.
Pelatihan
ini bertujuan untuk peserta dapat mengetahui proses manajemen dalam
menangani bayi muda baik yang sehat maupun yang sakit di fasilitas
kesehatan maupun melalui kunjungan rumah.
Adapun
peserta dalam pelatihan MTBS ini yaitu berjumlah 39 orang. Peserta diberikan pelajaran dalam
kelas, peserta juga diajak dalam diskusi terpadu tentang Manajemen Terpadu
Balita Sakit. Peserta pelatihan tersebut diharapkan menjadi Case Manager
di Puskesmas nantinya. Fungsi dan peran Case Manager adalah menjadi
pengelola program MTBS di Puskesmas nantinya.
Ada
3 (tiga) komponen dalam penerapan strategi MTBS: meningkatkan ketrampilan
petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus balita sakit, memperbaiki sistem
kesehatan agar penanganan penyakit pada balita lebih efektif dan memperbaiki
praktek keluarga dan masyarakat dalam perawatan di rumah dan upaya pencarian
pertolongan kasus balita sakit (meningkatkan pemberdayaan keluarga dan
masyarakat, yang dikenal sebagai “Manajemen Terpadu Balita Sakit berbasis
masyarakat”). Untuk keberhasilan penerapan MTBS, proporsi penekanan pada ke-tiga
komponen tersebut harus sama besar, ungkap Ibu Rican A.H., Amd. Keb
0 komentar:
Posting Komentar