|
Kepala Puskesmas Bengkuring dg Dinas Kesehatan Provinsi KALTIM |
Tanggal 31 Agustus 2010 Puskesmas Bengkuring mendapatkan kunjungan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur mengenai penanganan gizi kurang dan gizi buruk yang telah dilakukan oleh Puskesmas Bengkuring karena akhir-akhir ini masalah gizi telah mengambil ruang khusus pada pemberitaan berbagai media massa di tanah air. Apa yang muncul dipermukaan sebetulnya menurut penulis tidak lebih dari sebuah ”phenomena kerbau beruban” atau mungkin istilah yang lebih pas adalah ”phenomena gunung es”. Kasus gizi buruk yang muncul di permukaan hanyalah sebagian kecil dari kasus gizi yang terjadi di tanah air. Masih banyak kasus-kasus gizi yang lain yang tidak sempat terlaporkan, tidak terpantau dari media massa yang jumlahnya mungkin jauh lebih besar dan lebih parah dari itu. Di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring saja sejak tahun 2007 sampai bulan Maret 2010 tercatat sudah 24 balita gizi kurang dan 2 balita gizi buruk.
|
Kunjungan Dinas Kesehatan Prov. KALTIM ke Balita Gizi Buruk |
Diwakilin oleh Hasnidar, Amg sebagai staf gizi Puskesmas Bengkuring untuk melakukan kunjungan ke penderita balita gizi buruk di wilayah Puskesmas Bengkuring. Oleh petugas gizi dari Puskesmas Bengkuring balita tersebut mendapat observasi dan penanganan pemberian asupan gizi kemudian dirujuk sampai ke Rumah Sakit.
|
kunjungan ke Pondok Gizi Kompak oleh Dinas Kesehatan Prov. KALTIM |
Kemudian melakukan kunjungan ke Pondok Gizi Kompak yang merupakan salah satu program pemberantasan gizi kurang dan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Bengkuring. Pondok Gizi yang terletak di RT. 90 dengan kader berjumlah 5 orang dengan pembinaan dari Petugas Gizi Puskesmas Bengkuring. Pondok gizi kompak tersebut mempunyai misi Mengelola pondok gizi Kompak sebagai sarana pembinaan, pendampingan dan pelayanan bagi masyarakat Bengkuring dalam rangka meningkatkan kualitas gizi masyarakat khususnya balita dan Mencetak kader Gizi Kompak yang memiliki kompetensi dasar baik dari Pengetahuan, Keahlian dan Perilaku di bidang gizi.
0 komentar:
Posting Komentar